Senin, 08 April 2013

EYE SIGN BRIAN VICKERS. II

Bukunya Brian Vickers yang menurut saya apabila digabungkan dengan teorinya Bishop akan saling melengkapi dalam menilai Eye sign. Pendekatan kedua penulis ini sangat berbeda tapi menurut saya justru saling melengkapi.


1.    Kalau Bishop memfokuskan pada Circle of Correlation tapi Vickers lebih fokus pada iris. Vickers juga melihat circle of correlation tapi hanya sebatas untuk melihat "speed line" dan "distance line" yang lokasinya ada di Cirecle of correlation.
Gambar 0.1




2.    Vickers membuat klasifikasi berdasarkan skala antara 90 s/d 95 baik untuk racer maupun breeder. Skor 90 adalah kelas babuan dan 95 kelas super breeder atau super racer.

Gambar 0.2

3.    Burung dengan kualifikasi breeder irisnya harus kaya warna, kuat dan seperti bergelombang. Mungkin kalau kita lihat gambar otak manusia, bentuknya seperti berbukit2 (tidak rata). Ada juga yang mengibaratkan seperti kalau alumunium foil (pembungkus dari bahan kertas alumunium) kita remas2 dan bentuk seperti bola. Maka bentuknya berkeriput/bergelombang. Semakin jelas gelombangnya, maka semakin bagus sebagai breeder.

Gambar 0.3


4.    Mata dengan kualifikasi racer warnanya harus kuat tetapi tidak perlu bergelombang (flat/datar). Jadi yang membedakan breeder dan racer hanyalah permukaannya seperti bergelombang atau rata.

Saya kira itu prisnsip dasar bukunya Brian Vickers. Banyak grader (tukang seleksi) menggunakan gabungan pendapatnya Bishop dan Vickers dalam menilai burung dengan teori eye sign.




Gambar no.1.1


Pertama, kita perhatikan lingkaran circle of correlation (C/C).
C/C mempunyai kelebaran sangat bagus (Strong Circle menurut Bishop) dengan warna yang relaif merata dan cukup pekat. Bagian luar C/C terlihat tidak membentuk garis mulus tapi sedikit bergelombang (serrated) atau seperti mata gergaji. Garis2 pada C/C sengat jelas mengarah ke luar (vertikal) yang berarti mempunyai speed line yang bagus, tetapi distance line nya tidak sebagus speed line-nya. Ini berarti burung cocok untuk terbang jarak pendek sampai dengan jarak menengah, tapi tidak cocok untuk long distance racing

Iris terlihat jelas seperti bergelombang/keriting (tidak rata) dengan warna yang sangat kuat. Health circle (outer ring) juga cukup terlihat jelas yang menunjukkan burung mempunyai kesehatan yang bagus.
Kesimpulan saya, mata seperti ini sangat bagus sebagai breeder untuk short-medium distance.


 Gambar no.1.2



C/C melingkari penuh pupil (full circle) dengan ketebalan yang cukup, namun warnanya tidak kuat (kurang hitam) meskipun ada penebalan warna pada posisi jam 11-2. (di breeding area). Karena warna C/C tidak terlalu kuat, speed line dan distance line juga tidak terlihat nyata, tapi sepertinya distance line-nya lebih bagus dari speed line. Kalau menurut Bishop, mata seperti ini bisa untuk breeder tapi tidak terlalu bagus.

Iris sangat kuat dan kaya warna (kuning merah dan spot hitam). Bercak hitam pada iris bagian luar (berbatasan dengan health circle) bukan merupakan cacat tapi justru memperkaya warna iris. Health circle juga sangat jelas yg menunjukkan burung mempunyai kesehatan yang sangat baik. Kalau menurut Vickers ini jenis mata breeder yang sangat baik, tapi kalau menurut Bishop kurang sempurna, meskipun C/C di breeding area cukup tebal.

kalau menurut saya, mata ini cukup bagus untuk breeder, tetapi tidak sebagus gambar no.1.




Gambar no.1.3.
Menurut klasifikasi Bishop, ini type Half Circle dengan penebalan warna pada posisi jam 3-7 dan speed line yang bagus
Permukaan Iris cukup bagus, tetapi warnanya kurang kuat. Health circle sangat bagus

Kalau menurut saya, sebagai breeder type ini tidak lebih bagus dari no 1 dan no 2. tetapi sebagai racer sangat bagus.




Gambar no.1.4


Mata ini hampir sama kelasnya dengan mata no.1. Dibandingkan dengan gambar no.1, C/C gambar no 4 lebih pekat tetapi serration (gergaji) tidak sebagus gambar no.1. Kualitas iris hampir sama, meskipun gambar no.1 sedikit lebih bagus. Health circle gambar no.4 sedikit lebih bagus dari gambar no.1. Kalau dibuat skor, saya kira kualitas mata no.1 dan no 4 sama bagus sebagai breeder.



Gambar no.1.5


Kalau menggunakan klasifikasi Bishop ini mata yang sangat jarang dan nilainya sangat tinggi sebagai breeder. Warna metalik pada C/C kalau dilihat mata aslinya sangat mungkin jenis "metalic violet" dengan serrated (gergaji) yang sangat bagus.
Meskipun warna iris tidak terlalu kuat tetapi mempunyai permukaan yang sangat bagus (seperti bergelombang). sedikit kelemahan hanya pada health circle, tetapi ini tidak terlalu prinsipil karena health circle dengan sendirinya akan membaik kalau stamina burung meningkat

Gambar no. 1.6

 

C/C sangat bagus dengan penebalan warna pada racing area (posisi jam 4-6). Lingkar luar C/C juga bergerigi meskipun tidak sebagus gambar no.1.5. Speed line juga kelihatan sangat nyata.
Permukaan iris, menurut saya paling bagus dibandingkan yang lainnya.
Warna mata yang terlihat agak buram biasanya sebagai akibat dari inbreeding yang terlalu kental (heavily inbreed). Karenanya burung ini hanya cocok untuk breeder meskipun mempunyai eye sign (lying sight) sebagai racer. Setelah crossing dengan burung yang tidak mempunyai hubungan darah, warna mata turunannya akan cerah kembali dan bisa menjadi super racer yang hebat karena burung ini mempunyai speed line yang bagus serta eye sign di posisi "racing area"

Kalau saya disuruh pilih sebagai breeder maka urut-urutannya adalah (1.5), (1.1), (1.6), (1.4), (1.2), dan (1.3). Dengan catatan warna C/C pada burung no.5 adalah violet metalic. Kalau lihat mata aslinya (bukan dari gambar) akan lebih jelas apakah silver biasa atau violet metalic.
Kalau gambar no.1.1 warna C/C hijau, bukan hitam, maka no.1.1 menurut saya yang terbaik. Gambar no 1.1 dan 1.6 hampir imbang.
No. 1.1 C/C nya lebih bagus, tapi no.1.6 Irisnya lebih bagus. Kalau pake teorinya Bishop, no.1.1 lebih bagus, tapi kalau pake patokannya Vickers, no. 1.6 lebih bagus.


Keterangan :
1.        Tipe eye sign gergaji adalah type no.1.6, bukan no. 1.4. Kalau no. 1.4 adalah half circle.
Type gergaji (serrated) adalah burung yang cocok sebagai breeder dan racer kalau mengelilingi seluruh pupil.
Tipe gergaji, the violet (untuk butung mata pilo) dan the Green (untuk utk mata kuning) kalau betina nilainya lebih tinggi dibandingkan dengan yang jantan. Betina yang punya mata demikian oleh Bishop disebut dengan betina yang mempunyai "The Nicking Factor". Ciri lain betina yang punya The Nicking Factor adalah kakinya (betis) lebih besar dibandingkan kaki burung pada umumnya.
Betina yang punya "the Nicking Factor" kalau dijodohkan dengan jantan yang berbeda sepanjang kualitas jantannya bagus, hasilnya secara umum akan bagus (stabil).

2.        Hati-hati membedakan eye sign type the yellow dengan the lying sight (no.1.2) karena kalau kita melihat tanpa loup bisa tertukar. Bedanya, the yellow punya circle of correlation sementara the lying sight tidak punya. Circle of correlation type eye sign warna kuningnya sangat tipis dan bisa tertukar dengan warna inner circle yg cenderung lebih muda dibandingkan dengan outer circle. Kalau dilihat dengan loup, warna hitam pada posisi jam 7 sebenarnya menumpuk (superimposed) pada circle of correlation yang berwana kuning muda.

3.        Seperti saya katakan, eye sign hanya salah satu alat seleksi yang bisa dilihat dengan mata (visible) untuk membedakan burung yang cocok sebagai breeder atau racer. Tetapi hanya melihat eye sign saja tidak cukup. Perlu juga dinilai perabotan yang lain. Dengan kata lain, eye sign yang bagus belum tentu kinerjanya bagus kalau perabotan yang lain tidak mendukung, sementara burung yang bagus harus mempunyai mata yang bagus pula.

4.        Menyilangkan eye sign type serrated (gergaji) dengan the yellow sudah benar untuk menghasilkan racer tetapi bagaimana kinerja anakannya tentu tergantung dari perabotan indukan secara keseluruhan. Menurut saya, akan lebih bagus kalau yg eye sign nya tipe serrated adalah yang betina sementara jantannya type the yellow. Tetapi sekali lagi, perabotan yang lain juga harus bagus.


www.merpati.org

Tidak ada komentar:

Posting Komentar